• Ini Dia: Krakatau Slendro Jazzband
    Perkembangan musik di Indonesia cukup fenomenal. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan musisi Indonesia dengan warna lokalnya yang mampu menunjukkan eksisitensi dan kualitas produk kreatifnya di kancah arus musik dengan warna lokal Barat. Bagaimana dua warna lokal ini bersinergi dan membangun harmoni musikalitasnya? Tulisan ini merupakan sebuah tinjauan analisis terhadap fenomena ...
    13 Maret 2007 / Herry Dim /   Jurnal Panggung XXXV, 2005
  • EKSISTENSI DAN KEKUASAAN BAJIDOR DALAM PERTUNJUKAN BAJIDORAN
    Bajidor adalah sekelompok penonton penggemar aktif atau perseorangan dari suatu pertunjukan bajidoran. Bajidoran adalah nama satu genre seni pertunjukan yang memadukan unsur bunyi dan gerak. Kesenian ini hidup dan berkembang dengan subur di daerah Jawa Barat bagian utara, khususnya di Kabupaten Karawang dan Subang. Kehadiran bajidor tidak hanya menjadi penguat, ...
    13 Maret 2007 / Endah Irawan /   Jurnal Panggung XXXV, 2005
  • POLA PENGADEGAN CERITA WAYANG, BABAD DAN DESIK DALAM SANDIWARA SUNDA
    Sandiwara Sunda merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan yang berkembang di Jawa Barat. Namun perubahan psiko-sosial masyarakat dan perkembangan kebudayaan telah menggeser nilai-nilai sandiwara Sunda ke pinggiran khasanah seni pertunjukan Indonesia. Kini kehadirannya sebagai seni yang termarjinalkan mencoba bangkit dengan bentuk yang evolutif, yakni dengan kemunculan Sandiwara Sunda Gogonjakan (SASAGON). ...
    13 Maret 2007 / Sis Triadji /   Jurnal Panggung XXXV, 2005
  • FOTOGRAFI POTRET: Matra Visual Jatidiri dan Varian Aspeknya
    Sebagai salah satu genre dalam ranah fotografi yang mengkhususkan pada objek foto manusia ini, tradisi fotografi potret merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perkembangan sejarah seni rupa sejak zaman Mesir kuno. Eksistensinya sejalan dengan penemuan fotografi daguerreotype dan pada abad XIX telah memungkinkan fotografi potret menapak sebagai dirinya sendiri, dan ...
    13 Maret 2007 / Soeprapto Soedjono /   Jurnal Panggung XXXV, 2005
  • MENIMBANG RUANG MENATA RUPA WAJAH DAN TATA PAMERAN SENI RUPA Karya Mikke Susanto (Yogyakarta: Galang Press, 2004)
    Ruang bisu itu terletak di salah satu sudut galeri. Luasnya tidak seberapa, namun posisinya cukup strategis, sehingga ketika orang masuk akan langsung menatapnya. Tidak sembarang karya boleh dipajang di situ, sebab ruang itu sakral. Pemilik galeri, para kurator, kolektor, kritikus, dan perupa, sudah hafal betul bahwa karya yang terpajang di ...
    13 Maret 2007 / Suharno /   Jurnal Panggung XXXV, 2005
  • GAYA DALAM SENI TARI
    Gaya memiliki arti penting pada perwujudan seni, dan demikian pula kiranya pada seni tari. Gaya senantiasa melekat pada ungkapan suatu penampilan tari, apakah yang bernuansa tradisional maupun yang bergaya baru atau modern. Gaya memiliki arti penting di dalam seni tari oleh karena berkaitan dengan persoalan identitas. Maka ?gaya? merupakan sesuatu ...
    13 Maret 2007 / Sumaryono /   Jurnal Panggung XXXV, 2005